Apakah Kecanduan Judi Online Bisa Menurun Secara Genetik?

Kecanduan judi online menjadi masalah yang semakin marak di era digital. Banyak orang yang terjerat dalam lingkaran perjudian tanpa bisa mengendalikannya. Pertanyaannya, apakah kecanduan judi hanya dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan, atau ada faktor genetik yang berperan? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecanduan, termasuk kecanduan judi, bisa memiliki dasar genetik yang diwariskan dari orang tua ke anak.

Berita Terupdate Mengenai Dampak Buruk Judi Online -

Faktor Genetik dalam Kecanduan

Para ilmuwan menemukan bahwa ada hubungan antara genetika dan perilaku adiktif, termasuk judi. Studi yang dilakukan pada saudara kembar menunjukkan bahwa sekitar 50-60% kecanduan judi bisa dikaitkan dengan faktor genetik. Gen yang berperan dalam regulasi dopamin—zat kimia otak yang terkait dengan rasa senang dan kepuasan—berpotensi mempengaruhi seberapa besar seseorang rentan terhadap kecanduan.

Beberapa gen yang sering dikaitkan dengan perilaku adiktif antara lain:

  • Gen DRD2: Berperan dalam reseptor dopamin di otak dan sering ditemukan pada orang dengan kecanduan.
  • Gen COMT: Memengaruhi cara tubuh memproses dopamin dan serotonin, yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dan kontrol impuls.
  • Gen MAOA: Dapat mempengaruhi agresi dan kontrol diri, yang berdampak pada kecenderungan berjudi secara impulsif.

Baca Juga: Masyarakat Terseret Fenomena Judi Online, Angka Pengangguran Meningkat

Lingkungan vs. Genetika: Mana yang Lebih Berpengaruh?

Meskipun genetika memainkan peran penting, lingkungan tetap menjadi faktor utama dalam membentuk kebiasaan judi seseorang. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan orang tua pecandu judi cenderung lebih mudah terpengaruh, bukan hanya karena faktor genetik, tetapi juga karena paparan sejak dini terhadap kebiasaan tersebut.

Faktor lingkungan yang berperan meliputi:

  • Pola Asuh Orang Tua: Jika orang tua sering berjudi, anak dapat menganggapnya sebagai sesuatu yang normal.
  • Tekanan Sosial: Teman atau lingkungan yang mendorong untuk berjudi dapat meningkatkan risiko kecanduan.
  • Kemudahan Akses: Judi online yang mudah diakses membuat seseorang lebih rentan, terutama jika memiliki kecenderungan genetik terhadap kecanduan.

Bagaimana Mengatasi Risiko Genetik Kecanduan Judi?

Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kecanduan judi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko, antara lain:

  1. Meningkatkan Kesadaran Diri – Memahami bahwa ada faktor genetik yang bisa meningkatkan risiko kecanduan adalah langkah pertama dalam pencegahan.
  2. Mengontrol Paparan terhadap Judi – Menghindari lingkungan atau situasi yang dapat memicu keinginan untuk berjudi.
  3. Mengelola Stres dengan Cara Sehat – Meditasi, olahraga, dan hobi positif dapat membantu mengurangi risiko mencari kepuasan dari judi.
  4. Mencari Bantuan Profesional – Jika merasa sulit mengendalikan dorongan untuk berjudi, terapi kognitif-perilaku bisa menjadi solusi efektif.

Meskipun kecanduan judi online bisa memiliki dasar genetik, faktor lingkungan tetap memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan apakah seseorang benar-benar akan terjerumus dalam kecanduan atau tidak. Kombinasi antara kesadaran diri, pengelolaan lingkungan, dan strategi pencegahan yang tepat dapat membantu seseorang menghindari kecanduan, bahkan jika memiliki kecenderungan genetik terhadapnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top